Berita Lokal

SIAPKAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0, ASN SRAGEN DIHARAPKAN SIAP HADAPI ARUS TEKHNOLOGI YANG MAJU

SRAGEN - Pada era globalisasi saat ini perkembangan Tekhologi Informasi Komputer (TIK) melaju begitu cepat bahkan telah merambah ke semua sektor kehidupan masyarakat, hal tersebut membuat dunia seolah tanpa batas, informasi dari beberapa belahan dunia seakan berada dalam genggaman. Salah satunya menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Untuk mempersiapkannya Pemerintah Kabupaten Sragen melalui Dewan TIK Kabupaten (DETIKKAB) Sragen Diskominfo menyelenggarakan seminar dengan Tema “Peluang dan Tantangan Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0.” yang diadakan di Aula Sukowati, Pemkab Sragen pada hari Selasa (24/9/2019).

Seminar yang dibuka oleh Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Suwandi ini membahas mengenai peluang dan tantangan pendidikan dasar di era revolusi industri 4.0. yang diisi oleh  beberapa narasumber yakni Dwiyanto, S.STP,M.Si (Kepala BPPKAD Kab. Sragen selaku Ketua Pelaksana Dewan TIK Sragen), Bambang Dwi Anggono, S.Sos., M.Eng (Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kemkominfo RI), Rohmad Nur Cahyo / Ryo Juara (BPC HIPMI Surakarta).

Dalam arahannya Suwandi menyampaikan harapan agar Sumber Daya Manusia terutama ASN  mulai mempersiapkan mengedepankan kerja otak dan kreativitas, “terutama di bidang digital agar mampu berkompetisi dengan mencipatakan inovasi-inovasi baru yang kreatif,” harap Suwandi.

Kepala Dinas Kominfo Sragen Dra Yuniarti menjelaskan internet harusnya bisa bermanfaat bagi ASN dalam membantu pekerjaannya. ASN harus siap menghadapi arus teknologi yang semakin maju. Banyaknya aplikasi yang digunakan Pemkab Sragen harusnya bisa lebih meningkatkan kinerja pemerintahan terutama pelayanan publik

Lebih lanjut Yuniarti menuturkan hal ini sudah diterapkan di beberapa OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sragen dengan menerapkan konsep E-Government (Pemerintahan Elektronik).

Harapannya pelayanan publik dapat dilakukan secara terpusat pada sistem yang sudah terintegrasi. Diharapkan dengan adanya sistem Smart Government dapat menopang dan menjamin kemudahan akses layanan secara efektif.

"Maka TIK harus bisa menjadi alat percepatan dalam pembangunan daerah. Dan dewan TIK diharapkan bisa menjadi agen perubahan dan agen percepatan dalam pembangunan daerah khususnya pelayanan publik." Jelas Yuniarti.

Salah satu Narasumber Nasional Direktur e-government Kementerian Kominfo Bambang Dwi Anggono, S.Sos, M.Eng mengatakan maraknya ekspansi dunia digital dan internet ke kehidupan masyarakat dalam lima tahun terakhir ini menandakan bahwa Revolusi Industri 4.0 sebenarnya sudah masuk dan dipraktikkan di Indonesia.

“Terutama di bidang perindustrian atau manufaktur. Penerapan awal Revolusi Industri 4.0. Tentunya revolusi industri ke-4 ini memiliki dampak positif maupun negatif. Revolusi Industri 4.0 memiliki potensi untuk meningkatkan tingkat pendapatan global, meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat dunia, serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas” terangnya.

Pembicara kedua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Surakarta Ryo Juara dalam paparannya mengatakan “Dampak Revolusi Industri 4.0 juga berimbas pada perubahan gaya hidup terutama penggunaan produk-produk industry digital dan ketatnya persaingan tenaga kerja”

Sementara Pembicara ketiga, Ketua Pelaksana Dewan TIK Sragen Dwiyanto, memaparkan dengan mengangkat judul “Antara Seharusnya dan Senyatanya” menyampaikan kondisi riil e government  di Kabupaten Sragen.

“Tips menghadapi Rovulusi Industri 4.0 yang terpenting adalah perubahan mindset dan cepat adopsi Kecerdasan Buatan (AI), Internet Of Things (Iot), Augmented Reality (AR) dan terakhir Virtual Reality (VR) dan tak kalah pentingnya adalah keberlanjutan atau Suistainable,” jelasnya.

Diharapkan ASN dan Masyarakat Sragen mampu dan mau mempersiapkan diri mendapatkan pengetahuan mengenai cara menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang cepat dan akurat di era digital yang berubah dan berkembang secara pesat. (MY_HUMAS)

2024/03/20 - Admin Detikkab Sragen